Banyak pengalaman berharga selama mengajar di BTA. Banyak orang-orang hebat di sana. Dengan pengalaman dan ilmu yang mumpuni, menjadikan BTA sebagai bimbingan belajar untuk siswa kelas 3 SMU dan 3 SMP yang digandrungi banyak pelajar atau orang tuanya. Beruntung sekali saya sempat mengajar di sana selama kurang lebih 6 bulan. Cukup banyak pengalaman yang saya peroleh dari sana, terutama tentang ilmu komunikasi, karena dalam mengajar yang lebih penting dari menguasai bahan adalah ‘how we can transfer what we know to student who have different capability’.
Belum lama ini saya melamar di SMPIT Ar-Rudho (Pondok Kelapa) dekat rumah, dan alhamdulillah keterima. Sekolah ini belum lama didirikan, baru 1 tahun berjalan. Tahun ajaran kali ini merupakan awal tahun kedua bagi mereka, sehingga muridnya pun belum terlalu banyak. Sistim pendidikan di sana menggunakan sistim ‘Moving Class’ , sehingga butuh cukup banyak tenaga guru. Mudah-mudahan sambil berjalannya waktu, sekolah ini bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Kualitas sekolah tergantung pada kualitas dan komitmen gurunya untuk mengarahkannya ke sebuah prestasi gemilang. Hal tersebut memang tidak mudah, tapi dengan komitmen, ketekunan, dan kerja keras mudah-mudahan sekolah ini menjadi sekolah yang berkualitas. SMPIT Ar-Rudho adalah sekolah full-day school, dimana jam sekolahnya dimulai pk.07.00 dan berakhir pk.16.30, dan semua guru tidak boleh pulang sebelum jam belajar sekolah berakhir. Hari efektif belajarnya Senin-Jumat, dan Sabtu digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler. Jadwal yang cukup padat memang. Tapi mudah-mudahan saya bisa segera menyesuaikan diri dan konsisten mengemban amanah ini.
Pekerjaan baru ini merupakan amanah yang tidak boleh disia-siakan. Menjadikan sekolah ini sebagai alternatif sekolah islam terpadu di wilayah Jakarta Timur yang berkualitas menjadi salah satu target sekolah. Tantangan memang… Namun dengan dorongan rasa syukur telah diberi nikmat kesempatan berkiprah di dunia pendidikan, menjadi motivasi tersendiri untuk bersama-sama rekan-rekan pengajar yang lain mewujudkan target/goal tersebut.
Wujud dari rasa syukur seseorang bermacam-macam. Ada yang terwujud dalam belajar dengan sungguh-sungguh, bekerja tidak malas-malasan, banyak bersedekah, beribadah dengan sungguh-sungguh, dsb. Yang pasti, setiap rasa syukur akan melahirkan suatu kebaikan, dan kebaikan-kebaikan tersebut secara tidak langsung akan membuat Tuhan semakin menyayangi hamba-Nya. Dari rasa kesyukuran akan melahirkan ketaqwaan. Ketaqwaan yang melahirkan perlindungan dan bimbingan Allah SWT ketika orang tersebut mengalami kesulitan.
“ … Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya…” (At-Thalaaq: 2-3)
0 komentar:
Post a Comment