Antara dua pilihan
Published Saturday, August 25, 2007 by titi inAda konflik antara pihak lembaga/yayasan dengan sekolah dimana saya mengajar. Konflik tersebut sempat membuat bimbang diri saya, sikap seperti apakah yang harus saya ambil. Ada kecurigaan antara kedua belah pihak. Tapi saya gak peduli, saya sudah terlanjur sayang sama anak-anak di sana. Lucu juga siy.. Saya terkadang menganggap mereka teman, adik, tapi terkadang pula saya memposisikan diri sebagai orang tua mereka. He..namanya juga ibu guru muda. Walaupun mereka terkadang agak susah diatur, tapi kebanyakan dari mereka adalah anak yang kedua orang tuanya sibuk bekerja dari pagi hingga sore, sehingga kurang mendapat perhatian dalam perkembangan psikologisnya. Padahal masa SMP adalah masa pencarian jati diri mereka, ironi memang.
Kalau dahulu saya bahagia karena kedua ibu saya ada di rumah ketika saya pulang sekolah. Makanan untuk makan siang sudah tersedia dengan menu yang menggoda. Maka mungkin berbeda dengan mereka. Kedua orang tua mereka baru ada ketika sore atau malam menjelang. Mudah-mudahan saya bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya kelak.
Tadi siang ada rapat POMG. Saya dapet amanah baru untuk menjadi wakil sekretaris di kepengurusan baru ini. Saya sempet kaget juga. Kok bisa ya? Tapi dapet sedikit pengarahan dari kepala sekolah, dan pastinya bimbingan dari pengurus sebelumnya, bismillah aja. Toh saya tidak meminta amanah ini, tapi Dia-lah yang menghendaki ini terjadi. Kalaupun akhirnya saya dinilai tidak amanah, mudah-mudah itu bukan akibat kelalaianku. Tapi memang itulah batas kemampuanku saat itu.
Resep Aa gym yang saya dapat ketika SSG dulu, H2N; Hadapi, Hayati, Nikmati.
Followers
About Me
- titi
- Someone who learns from real-life
tidakkah km merasa perlu bimbingan?????