Antara dorongan dan tekanan

Mba, kalo udah lulus nanti mau ngelanjutin S2?
Mba, kalo nanti udah lulus mau langsung ke jakarta atau mau nyari kerja dulu di bandung?
Mba, kalo nanti pindah, kamarnya ku tek ya...
Mba jadi lulus juli ini?
Kapan ti lulusnya...?
Abis lulus mau ke mana?
Gimana kabar TA-nya?

Mmm... dorongan yang luar biasa. Hampir bertemu dengan saudara atau teman dekat, pasti muncul pertanyaan itu. Pada mulanya saya menanggapinya dengan santai dan semangat, tapi lama-lama bosen juga dengernya, dan terasa seperti tekanan.
Saat ini saya sedang mempersiapkan seminar2. Persiapan yang tidak mudah, menyiapkan draft TA dan juga melakukan finishing touch pada TA saya. Otak diputar 7 keliling untuk menyelesaikan persamaan differensial dengan numerik menggunakan software mathlab-suatu software yang baru saya kenal di tingkat4. Mata kuliah sarjana yang saya ambil di semester ini pun bergantian mencari perhatian saya dengan tugas-tugasnya yang tidak sedikit. Plus UAS yang menjelang di akhir mei dan awal juni nanti.
Ya Allah, memang saat ini saya merasa tertekan luar biasa. Rasa optimis dan pesimis datang silih berganti. Ini adalah ujian hidup yang baru bagi saya. Mudah-mudahan saya bisa mendorong bola tenis yang sedang menghambat saluran airnya, supaya bisa lancar kembali. Supaya saya bisa melihat kembali dunia saya yang sebenarnya... Lapangkanlah jiwa ini ya rabb... Luaskanlah cara pandangnya...