Mengapa suatu hal terlihat rumit… (Jawab ya! Ditunggu..)
Published Saturday, April 07, 2007 by titi inApakah cara berpikir saya terlalu linier sehingga saya lebih ‘senang’ untuk membuat masalah yang saya hadapi menjadi lebih mudah terlebih dahulu baru saya kerjakan atau lewati???
Semua bermula dari cara berpikir. Satu hal yang pasti ketika berhadapan dengan suatu masalah, berusaha sebaik mungkin untuk melakukan yang terbaik. Tidak peduli hasilnya nanti sebuah kegagalan atau kesuksesan. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang pingin kegagalan. Tapi ketika semua sudah dilakukan sesuai dengan kemampuan terbaik, dan ternyata hasilnya masih gagal (dalam perspektif orang lain), maka kenapa harus malu atau gusar. Daripada memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita, mengapa tidak kita pikirkan bagaimana caranya memperbaiki diri kita agar bermanfaat dan mampu membahagiakan orang lain. Kalau kita masih dinilai gagal oleh orang lain atau komunitas tertentu, mengapa dunia menjadi terasa lebih sempit. Bukankah dunia itu luas? Bukankah kita bisa sukses di bidang lain, dengan orang lain, atau di tempat lain. Mengapa kita jadi mengukung diri kita sendiri dengan sibuk ‘berharap’ kita selalu ‘sukses’ dimata orang lain dan tidak ‘memperbaiki diri’.
Make it easy..easier..and easiest..
Menjadikan masalah lebih mudah bukan berarti mengurangi soalnya, tapi nikmati saja mengerjakan soal itu dengan sebaik mungkin sesuai dengan materi yang sudah kita pelajari sebelumnya. Jangan mundur hanya karena melihat soalnya berupa soal cerita yang panjang, atau berupa banyak variabel berpangkat pecahan yang aneh-aneh yang terkadang membuat bulu kuduk berdiri saat melihat rupanya sekilas.
Make it easier and do our best!!
Followers
About Me
- titi
- Someone who learns from real-life
baru baca blog temen.... ngebahas tentang ma'iyatullah.
gak tau sih... sptnya agak beda pendapat. Masalah seberapa pengaruh pendapat orang, tergantung dari tipe personality seseorang jg. Pengaruh ke proses pembentukan motivasi lho.... kan ada orang yg lebih mudah terbangkitkan motivasinya krn "faktor luar" dari faktor "dalem"(introvert vs extravert). trus, pendapat orang itu ibarat kaca spion utk kta tetep maju kedepan dengan masih bisa waspada dengan keadaan di blakang.
Tapi disisi lain kta juga butuh menyeimbangkannya dengan maiyatullah tadi.... ba'da ikhtiar , keputusan ada di tangan-Nya....(sebenernya otokritik bwt sy sendiri sih...)
anyway..... postingan bagus.... inspiring.... SBY-JK(SYUKRON BGT YA.. JAZAKILLAH KHOIR)
Apapun pendapat orang lain, baik atau buruk, being positive thinking aja.. Saya yakin selama niat kita baik, pasti selalu ada jalan menuju kebaikan juga. Bukankah Allah tidak pernah tidur?