Terharu..

Ya..itulah perasaan saya ketika pertama kali mendengar berita tersebut di salah satu televise swasta nasional.. Dua orang anak jalanan diterima di Universitas Indonesia tahun 2008 ini.. Satu berasal dari Gorontalo dan yang satunya lagi dari Bengkulu.. Dari pagi hingga sore mereka menjadi pedagang asongan. Malamnya mereka baru belajar.

Tahun 2007 mereka datang ke Jakarta, modal nekat mereka datang ke kota metropolitan. Bersyukurnya mereka secara tidak sengaja mendapat informasi untuk datang ke depok karena di sana ada sekolah gratis. Jadi inget kenekatan ical dan kawannya dalam Trilogi Laskar Pelangi. Yak, sekolah gratis itu dikenal dengan ‘Master Bina Insan Mandiri’- Master kepanjangan dari Masjid Terminal. Sekolah gratis tersebut diasuh oleh Nurrohim. Mengambil lokasi di Masjid terminal, ternyata punya latar belakang tersendiri. Sang pengasuh ternyata dibesarkan di lingkungan terminal. Berangkat dari keprihatinan terhadap rekan-rekannya di terminal yang berpotensi untuk menjadi pintar namun karena kondisi perekonomian, akhirnya mereka harus meninggalkan bangku sekolah.

Subhanallah, sekolah ini cukup mandiri. Sekolah ini tidak hanya mengandalkan sumbangan para donator, tetapi memiliki sector riil yang mem-backup financial dari sekolah tersebut. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dengan mengadakan pengobatan gratis dalam lingkungan tersebut. Sudah 8 tahun sudah sekolah itu berdiri. Harapan semua orang, mudah2an sekolah tersebut tetap eksis sampai kapanpun, serta bermuncullan nurrohman2 lain yang bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitarnya. Aaaamiiin. Artikel lain yang berkaitan dengan sekolah ini bisa rekan-rekan baca di situs: http://202.155.15.208/kolom_detail.asp?id=341118&kat_id=405 dan http://forum.dudung.net/index.php/topic,12016.0.html


0 komentar:

Post a Comment