Dipingit??

Jika seseorang akan menikah, sebagian orang tua melarang anak-anaknya keluar rumah. Beberapa orang menerimanya sebagai sebuah tradisi tanpa mengerti esensi di balik itu. Dipikir-pikir logis juga sih, tapi…...
Orang tua melarang anaknya untuk berpergian terlalu jauh dikarenakan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (sakit, kecelakaan, dsb). Atau lebih baik menenangkan diri di rumah, supaya lebih tenang hati. Bukankah yang terpenting dalam sebuah pernikahan adalah niat yang tulus untuk beribadah dan kesiapan diri untuk menjadi lebih dewasa dalam berfikir dan bertindak?
Jadi teringat kandungan salah satu ayat Al-quran, “Dimanapun manusia berada, takdir selalu menyertainya, kendatipun manusia berada dalam tembok yang tinggi lagi kokoh.”.
Kita tidak tahu takdir kita beberapa menit kemudian. Pilihan ada di tangan manusia. Setiap manusia pasti menginkan kebaikan.
Yah…lebih nyaman jika tetap beraktivitas seperti biasa. Pikiran terasa lebih dinamis jika fisik dinamis. Seperti air yang mengalir. Sambil berdoa, Bismillahi tawakkaltu ‘alallahu La haula wala kuwwata illa billah..


0 komentar:

Post a Comment