Bentakan melemahkan kepercayaan dirinya..
Published Friday, March 21, 2008 by titi inUntuk bisa survive dalam hidup (menyikapi setiap permasalahan yang dihadapinya dengan baik), seseorang butuh kepercayaan diri… Kepercayaan diri untuk mengambil sebuah tindakan yang dianggap oleh dirinya benar atau baik..
Saya melihat seorang anak yang tidak berada jauh dengan posisi saya berada. Ia diomelin dengan nada yang tinggi oleh ibunya karena tidak bisa tenang ketika azan maghrib berkumandang. Setelah dibentak, saya tidak melihat reaksi perubaan dalam dirinya. Yang ada malahan sikap perlawanan. Si anak malah bersikap merusak barang yang ada di sekitarnya. Begitulah kira-kira perlawanan yang bisa dilakukan oleh seorang anak. Jadi, anak punya caranya sendiri untuk mengadakan perlawanan. Atau dalam bukunya Elizabeth Hartley-Brewer, “Raising Happy Kids”, disebut sebagai sikap taking control. Sang ibu menghendaki perubahan yang cepat pada diri anaknya dengan melakukan sikap penyerangan, begitu pula pada diri si anak yang justru bersikap defensif. Lantas, adakah penyelesaian dari permasalahan tersebut? Apakah sang anak menjadi tenang?
Ternyata bentakan hanya akan menurunkan rasa kepercayaan diri sang anak. Karena ketika seseorang dibentak, sasaran yang dikenai bukan pada sikapnya, tapi lebih pada orangnya. Padahal bukankah maksud kita mengomeli atau membentak seseorang adalah agar sikap orang tersebut bisa berubah? Orang dewasa bisa jadi sudah punya seabreg pengalaman manis pahitnya kehidupan sehingga ia bisa pandai menyikapi sebuah omelan. Namun, bagaimana jika hal itu terjadi pada seorang anak kecil yang sedang belajar arti kehidupan (di usia balitanya). Jika di awal perkenalannya dengan kehidupan ia sudah dibiasakan dengan bentakan dan bentakan, maka bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika di masa yang akan datang, anak tersebut tumbuh dengan kurangnya kepercayaan diri karena sering dibentak. Bentakan itu secara tidak langsung melegitimasi dirinya bahwa ia berbuat kesalahan. Makin sering dibentak, artinya makin seringlah ia berbuat kesalahan. Salah lagi..salah lagi…Begini salah begitu salah.. Jadi ragu-ragu untuk mengambil suatu tindakan yang baru..karena takut salah.. Padahal, bukankah wajar jika manusia berbuat suatu kesalahan. Belajar dari kesalahan agar bisa bersikap lebih baik lagi. Akan lebih parah lagi jika di sela-sela waktu yang lain anak kurang ditumbuhkan harga dirinya dengan pujian. Bisa jadi sang anak merasa tidak berharga dalam hidupnya.. Naudzubillah.. Mudah-mudahan kita tidak melakukan hal yang demikian…
Followers
About Me
- titi
- Someone who learns from real-life
MGM Casino Online App | Launched by MGM Resorts - JT Hub
The new MGM Casino App, a casino app and an online 이천 출장안마 slots app for 1xbet login mobile, will 김포 출장안마 bring the excitement of real Vegas 파주 출장안마 gaming 의정부 출장마사지 to life.