Ketika harus memilih..
Published Wednesday, February 14, 2007 by titi inBerusaha mewujudkan cita-cita yang hanya untuk memenuhi ambisi pribadi ataukah menjadi manusia dengan cita-cita baru sehingga selaras dengan kepentingan orang lain.
Mengapa cita-cita harus diselaraskan dengan orang lain? Karena kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Dan ketika hidup dengan orang lain, kita memiliki peran tertentu terhadap orang tersebut.
Yang penting adalah jangan sampai kehilangan cita-cita, karena itu sama artinya dengan kehilangan tujuan hidup. Apalah artinya hidup jika kita tidak tahu arah tujuannya. Ombak dan badai yang deras akan mudah menghantam kapal jika sang nahkoda tidak segera mengambil keputusan apakah dia tetap pada posisinya dan menerjang badai ataukah mundur dan mencari jalan lain yang lebih cerah. Toh tujuan akhirnya sama, kenapa harus memilih jalan yang lebih sulit.
Memilih jalan lain tidak berarti menyerah dan enggan untuk bersusah payah. Perlu diingat, setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Namun untuk waktu dan kondisi tertentu mungkin itu adalah keputusan yang terbaik. Mengambil keputusan secara rasional dan sesuai dengan kata nurani, kemudian menyerahkan hasilnya kepada sang khalik tampaknya adalah pilihan yang cukup bijaksana.
Saat ini saya memilih untuk menjadi seorang tenaga pengajar matematika. Dari
Tentukan pilihan dari sekarang!
Followers
About Me
- titi
- Someone who learns from real-life
0 komentar:
Post a Comment