Bismillah.., saya yakin saya bisa!
Published Wednesday, March 09, 2005 by titi inBismillah…
Pagi ini berjalan seperti biasanya. Gak sepenuhnya sama siy, ada beberapa variasi. Baca Koran pagi ini, headlinenya tentang kontroversi blok ambalat, Indonesia Vs Malaysia. Rasanya isu nasional cepat sekali berubah. Rasanya baru kemaren heboh-heboh tentang kenaikan harga BBM. Eh sekarang udah beda lagi isunya, tentang clash dengan tetangga. Tapi satu hal yang pasti dan membuatku sedih, yaitu dari hari ke hari negri ini didera oleh berbagai macam cobaan, khususnya akhir-akhir ini. Ya, mudah-mudahan suatu saat nanti isi dari headline Koran adalah ‘ditemukan formula…’, ‘Selamat atas keberhasilan
Dalam setiap diripribadi, selalu ada hasrat: ‘Hari ini harus lebih baik dari kemarin!’. Sejatinya harus selalu ada semangat baru dan pandangan optimisme setiap kita akan memulai hari-hari baru. Di tengah ketidakpastian takdir apa yang akan menghampiri saya siang, sore, atau malam hari ini, saya selalu berusaha untuk memunculkan rasa optimisme itu, walaupun itu kecil. Ketika pagi ini saya sudah siap dengan list kegiatan yang akan dilakukan hari ini, terkadang muncul perasaan pesimisme tidak dapat melakukan salah satu kegiatan yang tercatat dalam list tersebut yang mau tak mau harus dilalui, seperti presentasi misalnya. Adalah hal yang belum biasa bagi saya untuk berbicara di depan public. Tapi ya.., dengan kebulatan tekad, saya bisa! Do my best!, dan juga dengan mohon kemudahan dan kekuatan dari-Nya, saya mencoba untuk menjadi kuat, dan mampu mengendalikan diri. Lantas, pada pagi itu yang ada bukannya perasaan lari dari masalah, tapi maju menghadapi masalah itu. Ya, karena beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan banyak pelajaran yang pada akhirnya menjadikan diri saya untuk tidak lari dari masalah yang sedang dihadapi, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah, tapi justru menimbulkan masalah baru. Fiiuuuhhh…! ;) Finally, saya kuat, saya menghadapi hari ini dengan optimisme. Bismillahitawakkaltu’ alallah!! Takdir apapun yang tlah Allah swt gariskan kepada saya pada hari itu, i.a saya siap menghadapinya. Pasti ada hikmah besar dibalik setiap kejadian hari ini.
Hasil dari semua jerih payah yang kita lakukan di dunia ini, bermula dari bagaimana kita memandangnya. Kalau di awalnya kita udah yakin (gak ragu-ragu) bahwa kita bisa, maka kita pasti bisa. Tapi kalo mulanya kita udah yakin kita gak bisa, ya jangan aneh juga kalo hasilnya gak bagus. Bukan begitu kawan?!!
Waallahua’lambishowab.
Followers
About Me
- titi
- Someone who learns from real-life
Certainty of Death, Small Chance of Success
Ada ketakutan yang menghantui kita ketika kita hendak melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang berat, atau sesuatu yang besar.
Kita takut keliru melakukannya. Kita takut tidak memiliki kekuatan melakukannya. Kita takut gagal.
Kadang-kadang juga kita takut berhasil.
Semua ketakutan itu membuat kita tidak bersegera melakukan apa yang kita hendak lakukan mulanya. Kadang-kadang bahkan membuat kita benar-benar tidak jadi melakukannya.
Padahal semua yang kita takutkan itu sesungguhnya hanyalah kesemuan. Sesuatu yang tidak nyata, sesuatu yang tidak ada sama sekali. Bagaimana bisa nyata, bagaimana bisa ada, kalau kita bahkan memulai sesuatu saja belum.
Keliru, gagal dan berhasil bisa dan hanya bisa ada kalau kita sudah melakukannya. Benar-benar melakukannya.
Jadi tunggu apa lagi, “Certainty of death, small chance of success, what’re we waiting for?” [From Gimli Son of Gloin, The Lord Of The Ring – The Return Of The King, New Line Cinema, 2004]
Kita lakukan sajalah yang ingin kita lakukan itu. Tidak perlu lagi tertunda atau tidak jadi hanya karena ketakutan yang semu. Lakukan sajalah sebelum semuanya menjadi terlambat. “Ketika di masa itu apa yang kita lakukan sudah menjadi sesuatu yang tidak diperlukan lagi. Tidak juga pedang, harta benda, bahkan nyawa.” [From Eowyn Lady of Rohan, The Lord of The Ring - The Return of TheKing].